Jumat, 03 Februari 2012

Ketika Cinta Tak Mungkin Memiliki





Andai cinta itu memiliki kedua sayap yang sempurna, maka ia akan terbang ke langit biru melintasi padang bunga-bunga di tepi telaga yang airnya sejuk dan bening. Ia akan kepakan sayapnya melewati jurang dan lembah-lembah kesunyian yang ditumbuhi pohon-pohon cemara yang berdiri anggun disela-sela bukit yang memagari dua keping hati. Cinta akan mengepakkan kedua sayapnya jauh sebelum fajar menelusupi setiap selasar rerumputan yang basah oleh air mata embun kerinduan. Sayap-Sayap cinta akan melalui siang yang memberi kehangatan senyuman dan jalinan harapan. Sayap-sayap cinta akan menerbangkan kasih hingga ke ujung senja, yang memberi warna magenta, jingga, violet yang memberi aneka warna hidup saling mencinta. Hingga menutup mata.

Namun ketika takdir cinta mematahkan sayap-sayap harapan, yang tertinggal hanyalah kepedihan. Kau tahu rasa kehilangan, ketika orang yang kau cintai menjadi sosok yang tersembunyi. Kau tahu rasa merana, ketika yang tercinta tak lagi tersingkap di mata. Kau tahu derita cinta, ketika ia ada di pelupuk mata namun kakimu terbelenggu dan tanganmu tak mampu menggapainya. Kau tahu, remuknya sekeping hati ketika ia menyayangimu sementara kau tak mampu berbuat apa-apa. Hidup bersama menjadi sesuatu yang musykil dan memaksamu menerima kekalahan. Atas nama takdir kau terpaksa harus menyerah dengan perasaan yang terluka.

Aku tahu, aliran air mata yang mengalir deras di kedua belah pipimu adalah air mata cinta dan ketidakberdayaan.Pun ketika jiwamu meronta, yang ada hanya luka yang semakin menganga. Aku tahu bagaimana rasa cinta yang mendalam, bahkan waktu pun tak akan pernah sanggup memupus kedalaman perasaan. Cinta yang mendalam akan senantiasa hidup di dalam jiwa jauh melintasi rentang jarak, waktu dan batas usia hingga engkau mendekati pusara. Sampai kapankah kau akan menangis menyesali takdir cinta yang tak mungkin terajut asa ?

Tuhan memiliki rahasia kelahiran, pernikahan dan kematian-mu, yang tertulis dari tempat keabadian. Dia memberimu anugerah derajat perasaan tertinggi kepada manusia yaitu cinta. Karena cinta ada di hatimu engkau sanggup menanggung derita dan memelihara kehidupan. Karena ada cinta di hatimu, Tuhan mempertautkan dengan orang-orang disekelilingmu yang telah dihidupi-Nya dengan kasih dan sayang. Sebab tumbuh cinta di hatimu, engkau berkelindan dalam semesta raya diantara manusia, pepohonan, tumbuhan, binatang, bumi, air dan udara yang Tuhan sediakan untuk menghidupkan hatimu untuk dijadikan pelajaran berpikir dan merasa.

Kekasih hatimu adalah bagian dari rahasia keabadian. Dia pertemukan hatimu dengan hatinya sebagai nada-nada yang menciptakan irama hidup yang begitu indah. Jika kekasih hatimu ditakdirkan-Nya menjadi pasangan hidupmu, tak sulit bagi-Nya untuk menyatukan. Dan jika kekasih hatimu di takdirkan-Nya bukan untukmu, tak sulit bagi-Nya untuk memisahkan. Menyatukan dan memisahkan, adalah bagian rencana yang terindah dari-Nya, agar engkau mendapat pelajaran. Dia lebih mengetahui apa yang tidak engkau ketahui. Yang terbaik menurutmu, belum tentu yang terbaik dalam pandangan-Nya. Kita hanya manusia yang lemah yang cuma bisa menerka-nerka tentang keindahan cinta, yang boleh jadi ketika engkau hidup dengannya engkau cuma beroleh lanskap kebahagiaan yang fatamorgana.

Kasta tertinggi amal perbuatan adalah ketulusan. Jika benar engkau adalah seorang pecinta, maka cintamu seperti matahari yang tak henti-hentinya menghadiahi cahaya menghangatkan kehidupan pada bumi. Seorang pecinta hanya mengerti cara memberi, dan bening hati kala menerima. Hati seorang pecinta berlimpah kasih, ada dan tiada dia, engkau akan menjaga dalam do’a, kendati kau tak memilikinya.

Bawalah seluruh cintamu kepada-Nya, yang akan membimbingmu kepada Cahaya di atas Cahaya hingga hatimu menjadi benderang dan melihat keajaiban kasih sayang yang Maha Rahman dan Rahim. Kelak engkau akan memahami, memiliki dan membebaskan menjadi sebuah keniscayaan dengan dada yang lapang untuk sepotong hati yang telah rebah dalam pelukan Tuhan.

2 komentar: