Senin, 07 Oktober 2013

Tugas bahasa indonesia yang menurutku ini bukan tugas

ini sebenarnya dalah tugas bahasa indonesia, yang disuruh untuk mebuat puisi cinta
haha entah guruku mengapa memberi tema "cinta" , ya beginilah jadinya
manusia yang labil seperti kami sangat mahir bahkan cenderung lihai dalam cinta monyetnya remaja.
berikut adalah hasilku , semoga tak mengandung sara, tapi ya maaf jika agak alay -_-
monggo..

Judul: Sebatas Punggung

Wahai engkau pria yang lembut hatinya
Tabahkanlah segala harapan harapan putri malang
Aku lah pengintai diam diam mengincar perasaan
Pencuri setiap gelak bahasa tubuhmu

Aku jatuh cinta, hanya sebatas punggung
Punggungmu yang bisa mendefinisikan perasaan bodoh
Aku dibelakang punggungmu meminta belas kasihan
Dibelakang punggungmu lah aku bersarang

Bulan sabit membentuk lengkung firasatku
Pertanda aku harus segera menggapaimu
Hanya isyarat kata tak pernah terucap
Ah aku malu mengutarakan maksud hati ingin cinta

Setiap hela nafasku bahagia
semoga suatu saat nanti
punggungmu akan menjadi tempatku
tempatku bersandar bahagia selamanya



kenapa aku mengambil kata punggung?


Entah kenapa kata punggung menjadi kata utama dalam puisi ini.
Iya, karena ini pengalaman pribadiku ~
Aku pernah jatuh cinta tapi hanya sebatas punggung
Aku jatuh cinta dari kejauhan
setiap bel istirahat aku melihatnya kadang di kantin, itu pun aku melihatnya
dari jarak amat jauh, dan seringnya aku melihatnya dari belakang, jadi hanya punggungnyalah yang aku bisa nikmati.
Punggungnya lah yang selama itu aku lihat, aku incar dan bla bla
Kadang punggungnya berwarna warnii sesuai jadwal seragam sekolah
Putih, coklat, hijau, kadang merah bertulis bordil "AC MILAN"
aku suka jaketnya, jaket bertulis nama club sepak bola kesukaanya
Suatu hari aku ke kantin dengan teman teman, pagi itu suasana masih sepi
Aku memandangi sesekitar, tak ada punggung itu
Harusnya hari itu punggungnya berwarna putih
Waktu itu adalah waktu dimana aku benar benar mencarinya
aku memandangi sudut kantin, tapi punggung yang aku maksud tak ada, mungkin belum datang?
Aku pun berjalan untuk beranjak dari kantin, aku berpikir misiku pagi ini gagal
Aku berjalan menuju keluar are kantin, aku merunduk, hatiku kacau
Lalu aku memandang lapangan yang ada disebelah kanan aku berjalan
Aku berharap ada punggung itu, tapi Nihil
Tak ada penampakan punggunng
Iya aku kecewa lagi
Kemudian untuk mencairkan kecewaku
Aku menghibur lenganku untuk berputar sedikit ke arah belakang
Dan bukan punggung lagi yang aku temukan,
Tapi si pemilik punggung yang menampakkan wajah paginya yang terlihat segar
Oh aku beruntung, aku tak jadi kecewa
Si pemilik punggung berjalan menuju kantin
Dia memakai jaket merah "AC MILAN"
menambah kharismanya, menambah keberanianku untuk tetap terpaku menatapnya.
Dan itulah alasan kenapa punggungmu yang mendefinisikan segalanya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar